Tanggal Cantik. Begitulah orang menyebut sebuah tanggal dengan perpaduan angka yang sama. Seperti tanggal 1 bulan 1 (Januari), tanggal 2 bulan 2 (Februari), dan seterusnya. Semakin unik jika disertai dengan tahun. Seperti tanggal 1 bulan 1 tahun 2021 atau tanggal 23 bulan 3 tahun 2023.
Tanggal cantik biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk mengabadikan momen spesial. Misalnya lamaran, pernikahan, hingga kelahiran. Selain unik dan sulit didapat, tanggal cantik juga lebih mudah diingat.
Sekarang ini tanggal cantik digunakan pula menjadi momen untuk memberikan promo kepada konsumen. Hal ini banyak dilakukan terutama oleh marketplace. Bahkan sampai ada program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diadakan setiap tahun di tanggal cantik 12 Desember (12.12). Ada banyak diskon, cashback, gratis ongkir dan sebagainya yang diberikan jika berbelanja di tanggal tersebut.
Fenomena ini tidak terlepas dari gaya hidup orang-orang modern yang gemar berbelanja online. Hanya dengan handphone seseorang dapat membeli apapun barang keperluan. Belanja online membuat konsumen tak perlu lagi datang ke pasar karena cukup dari rumah saja.
Selain mudah, belanja online juga memberikan pengalaman berbeda. Konsumen bisa belanja bahkan sambil rebahan. Cukup dengan menatap layar HP, proses jual beli dapat dilangsungkan. Selanjutnya barang belanjaan akan sampai di depan pintu rumah diantar oleh kurir dengan suara khasnya, “pakeeetttt”. Kini belanja tak sebatas memenuhi kebutuhan tetapi juga menjadi hal yang menyenangkan.
Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu turut mempercepat perubahan perilaku konsumen dalam belanja online. Menurut hasil riset berjudul Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel As the Future of Retail menyebut persentase konsumen yang berbelanja online setelah pandemi meningkat dari 11% menjadi 25%.
Tanggal Cantik Cuma Gimmick (?)
Meskipun konsumen mendapat banyak kemudahan dalam belanja online, mereka tetap harus diberikan rangsangan. Tujuannya agar konsumen semakin tertarik berbelanja bahkan kalau bisa membeli dengan jumlah lebih banyak. Salah satu strategi yang digunakan oleh penjual termasuk marketplace adalah dengan memberikan banyak promo di tanggal cantik.
Menurut hasil riset berjudul Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2022 yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) bekerjasama dengan Kredivo mengungkapkan 10 tanggal dengan transaksi tertinggi di tahun 2021. Empat dari 10 tanggal itu di antaranya adalah tanggal cantik. Volume transaksi pada tanggal cantik 12.12 dan 11.11 menjadi yang tertinggi dengan peningkatan hingga 2 kali lipat dibandingkan rata-rata transaksi harian.
Tak dapat dipungkiri jika kebanyakan konsumen senang sekali dengan promo. Bisa itu berupa diskon, beli 1 gratis 1, cashback, gratis ongkir, dan sebagainya.
Baca juga: Mindful Spending Untuk Kamu yang Suka Kalap
Tanggal cantik sengaja dijadikan momen untuk memberikan berbagai macam promo. Ini merupakan strategi marketing. Karena tanggal cantik hanya berlaku sebentar. Hal ini membuat semua tawaran promo tersebut bersifat terbatas. Dengan begitu konsumen “dipaksa” untuk segera memanfaatkannya. Konsumen dibuat seolah rugi jika tidak memanfaatkan promo yang diberikan.
Siasat Menghadapi Rayuan Tanggal Cantik
Berbagai macam promo yang terlihat menggiurkan dengan iklan yang bertebaran di mana-mana, tak jarang membuat konsumen menjadi kalap belanja. Mereka akhirnya membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Tanggal cantik bisa membuat kantong dan rekening jadi kering.
Ada beberapa cara agar terhindar dari rayuan tanggal cantik. Meskipun bukan berarti tidak boleh belanja di tanggal tersebut, tetapi ini dapat meminimalisir pengeluaran yang berlebihan. Untuk apa berbelanja kalau setelahnya malah menderita.
- Buat Daftar Belanja Sesuai Kebutuhan
Kamu tetap bisa belanja kebutuhan dengan memanfaatkan promo di tanggal cantik. Malah hal tersebut menguntungkan karena jadi lebih hemat. Untuk itu kamu perlu membuat daftar belanja. Agar ketika belanja nanti, kamu sudah tahu barang apa saja yang dibeli sesuai kebutuhan.
- Berikan Waktu Untuk Otak Berpikir
Saat kamu ingin sekali membeli barang karena harganya yang menggiurkan, usahakan jangan langsung transfer uang. Berikan waktu otak berpikir untuk menentukan apakah barang tersebut memang dibutuhkan atau tidak. Atau mungkin bisa dibeli di lain waktu. Pada saat ingin membeli bisa jadi perasaan kamu yang lebih mendominasi yang akhirnya membuat keputusan belanja tidak tepat.
- Batasi Nominal Uang di Rekening
Cara ini berlaku untuk kamu yang sering melakukan pembayaran transfer ketika belanja. Dengan membatasi jumlah uang di rekening akan menahan kamu untuk tidak mudah melakukan pengeluaran.
Cantik itu Luka kata Eka Kurniawan dalam judul novelnya. Dalam dunia belanja online, tanggal cantik-lah yang bisa membuat “luka” jika tidak bijaksana dalam berbelanja. So, waspadalah!
Editor: Admin Narasi Nara
Catatan: Tulisan ini adalah karya dari pemenang Harapan 2 Lomba Menulis Artikel Populer Narasi Nara tahun 2023
Leave a Reply