Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Mahasiswa Perantau

Keinginan melanjutkan pendidikan di universitas yang letaknya jauh dari rumah otomatis menjadikan kita sebagai mahasiswa perantauan. Demi memenuhi keinginan tersebut ada hal yang perlu dikorbankan yaitu jauh dari orang tua. Posisi kita yang jauh dari orang tua tentunya mengharuskan kita bisa melakukan segalanya secara mandiri termasuk dalam merencanakan keuangan. Uang kiriman yang orang tua berikan setiap bulannya menjadi sumber pendapatan satu-satunya bagi mahasiswa perantau.

Besarnya nilai uang yang dikirim oleh orang tua setiap bulannya pada mahasiswa berbeda, maka perencanaan keuangan diperlukan agar kita bisa mengalokasikan uang kita sendiri secara mandiri dan tepat. Maka dari itu, yuk simak apa sih pentingnya perencanaan keuangan?

Pentingnya Perencanaan Keuangan

Kebutuhan yang semakin banyak dan mahal dibarengi dengan sumber daya ekonomis yang terbatas mengharuskan kita membuat skala prioritas. Pembuatan skala prioritas bisa dijakan acuan oleh mahasiswa perantau saat akan melakukan belanja bulanan. Skala prioritas biasa digunakan untuk memutuskan barang mana saja yang sekiranya perlu dibeli dan barang mana saja yang pembeliannya bisa di lain waktu. Pembuatan skala prioritas ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk mengalokasikan uang kiriman yang kita terima.

Jadi pentingnya perencanaan keuangan itu adalah untuk kita bisa mengalokasikan uang yang kita punya secara tepat dengan cara membuat skala prioritas terlebih dahulu. Dengan pengalokasian uang yang mandiri dan tepat, kita jadi mengetahui mana saja kebutuhan hidup untuk diri sendiri dan bisa menabung atau berinvestasi. Tabungan ini nantinya bisa digunakan untuk memenuhi wishlist atau bisa sebagai dana darurat jika terjadi suatu hal yang tidak terduga. Maka dari itu, perencanaan itu penting terutama bagi mahasiswa perantau karena kita tidak tahu apa yang kedepannya akan terjadi.

Selain itu, investasi pun bisa dijadikan alternatif jika kita ingin mengalokasikan uang yang kita terima dari orang tua, tapi tentunya dalam berinvestasi sebgaiknya dan seharusnya menggunakan uang dingin, dalam artian kita sudah memenuhi semua kebutuhan kita. Di usia remaja ini, sering kali kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita memilih antara keinginan atau kebutuhan. Mana sih yang harus kita pilih terlebih dahulu? Karena nanti kedua situasi ini bisa berpengaruh pada pengeluaran kita setiap bulannya.

Kebutuhan vs Keinginan

Menurut Philip Kotler dalam bukunya tentang prinsip marketing, mendeskripsikan bahwa kebutuhan manusia adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh rasa kekurangan terhadap suatu hal, yang jika tidak dipenuhi akan menimbulkan deprivasi yaitu kualitas hidup yang di bawah kewajaran. Secara umum kebutuhan dasar manusia terdiri atas:

  1. Kebutuhan Fisik : Makanan, pakaian, dan keamanan
  2. Kebutuhan Sosial : Memiliki seseorang dan kasih sayang
  3. Kebutuhan Individual : Pengetahuan dan kemampuan mengekspresikan diri

Angka pengeluaran yang disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan dan keinginan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya kita dalam mengalokasikan keuangan. Jika kita mementingkan keinginan terlebih dulu dan mengesampingkan kebutuhan, uang yang kita keluarkan lebih banyak atau pengeluaran kita lebih banyak, begitupun sebaliknya.

Maka dari itu, karena kita berada di masa-masa kuliah dan mengandalkan uang kiriman orang tua karena tidak semua mahasiswa mandiri secara finansial, kita sebagai mahasiswa perantau harus bisa mengontrol pengeluaran kita sendiri setiap bulannya.

Baca juga: Hubungan Literasi Keuangan dan Quarterlife Crisis

Cara atau tindakan yang diambil dengan membiasakan diri untuk mengendalikan kenginan adalah kunci dari perencanaan keuangan. Tidak masalah jika kita menginginkan sesuatu, tetapi harus dilihat kembali pada pendapatan yang kita terima. Uang tidak membeli kebahagiaan, tapi uang membeli kebebasan. Dari kebebasan tersebut kita dapat menciptakan dan menemukan kebahagiaan masing-masing.

Tia Dini Haryani
Mahasiswa S1 UMY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *