Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja di Masa Pasca Pandemi

Pada masa pandemi covid-19 ini, begitu banyak perubahan yang terjadi dalam setiap aspek di Indonesia. Seperti pembatasan ruang gerak dan aktivitas di luar rumah dalam hal pendidikan, pekerjaan, bisnis, dll. Salah satu kalangan yang terdampak pada masa pandemi adalah remaja. Remaja harus beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi secara tiba-tiba.

Pembelajaran daring menyebabkan intensitas remaja untuk bermain, bertemu, dan belajar dengan teman sebaya menjadi berkurang. Hal tersebut mengakibatkan kondisi kesehatan mental menjadi rentan terkena stress, cemas berlebihan, dan mudah bosan. Paparan informasi tentang penyebaran covid-19 yang berlebihan juga menimbulkan efek negatif, seperti menyebabkan seseorang merasakan gejala tersebut.

Efek dari pandemi covid-19 ini berdampak besar pada perilaku dan mental remaja yang akan berimbas pada bagaimana remaja bisa bertahan di masa mendatang. Kesehatan mental merupakan masalah penting yang dihadapi karena Indonesia dalam keadaan yang rentan terhadap hal tersebut, terutama pada remaja. Masalah ini telah memberikan pengaruh seperti depresi, gangguan kecemasan dan perilaku yang seringkali terjadi akibat respon langsung terhadap kejadian yang telah menimpa dalam hidup mereka.

Dengan banyaknya kasus yang menimpa para remaja saat ini ataupun dulu, kita harus lebih sadar dengan kondisi lingkungan sekitar dan tidak memandang sebelah mata tentang kesehatan mental. Kesehatan mental yang diabaikan dapat memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kehidupan remaja baik untuk fisik maupun jiwa.

Baca juga: Apakah Manusia Memilki Kebebasan? Sedangkan Alam Memiliki Aturan?

Maka dari itu, kita harus mengenal apa itu kesehatan mental dan seberapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental adalah kondisi dimana batin individu berada dalam keadaan tenang, memiliki kemampuan mengatasi berbagai situasi kehidupan, dan mampu bekerja secara produktif.

Gejala Gangguan Mental

Umumnya, gangguan mental terjadi ketika seseorang berada pada tuntutan atau beban yang melebihi kapasitas kemampuannya dan menghadapi peristiwa dalam lingkungan keluarga dan sosial yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian individu. Gejala yang dihadapi seseorang saat mengalami gangguan mental bermacam-macam, seperti:

  • Perubahan perilaku yang cenderung kasar, mudah marah, dan merasa frustasi
  • Perubahan suasana hati yang cenderung tiba-tiba
  • Kesulitan dalam berkonsentrasi
  • Penurunan berat badan
  • Menyakiti diri sendiri, dll

World Federation of Mental Health (WFMH) pada tahun 1992 mencetuskan hari kesehatan mental sedunia (World Mental Health Day) yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, berisi tentang misi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan mental.

Peringatan kesehatan mental sedunia dianggap penting karena masyarakat cenderung tidak menganggap penting kesehatan mental dibandingakan isu kesehatan fisik dan lainnya. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan setidaknya masyarakat menaruh perhatian terhadap isu kesehatan mental.

Pentingnya Kesehatan Mental

Kesehatan mental merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia karena dapat mempengaruhi perkembangan kejiwaan seseorang hingga dewasa. Dengan memiliki mental yang sehat, seseorang akan mendapatkan banyak manfaat dalam kehidupannya seperti:

  • Lebih mampu mengatasi dan mengendalikan stress
  • Dapat menjalin hubungan baik antar sesama
  • Sehat secara fisik, jasmani, maupun rohani
  • Sadar akan potensi yang dimiliki
  • Dapat bekerja secara produktif

Sebenarnya, masih banyak manfaat yang dapat dirasakan seseorang yang memiliki kesehatan mental, diatas hanya garis besarnya saja. Seseorang yang memiliki gangguan mental, akan meningkatkan resiko berbagai macam masalah fisik pada masa mendatang seperti penurunan kesehatan tubuh, otak, dll. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan mental dan fisik kita.

Adapun upaya untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil baik saat pandemi, pasca pandemi, maupun setiap saat seperti:

  • Olahraga teratur
  • Tidur dan makan yang teratur
  • Menjaga komunikasi antar sesama
  • Mencintai diri sendiri
  • Mengakui perasaan dan emosi baik sedih, bahagia, maupun perasaan lainnya
  • Melakukan hobi atau kegiatan yang memberikan ketenangan dan melakukan hal positif lainnya

Remaja memerlukan pendampingan agar menjadi individu yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental dan memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan mentalnya. Pada masa ini, lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan teman memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang menjaga kesehatan mental remaja. Dengan melakukan hal positif dapat membantu untuk membangkitkan semangat, menetralisasi emosi negatif, dan menemukan pemecahan masalah tentang apa yang dia hadapi.

Renita Rizky Noviani Putri
Mahasiswa Prodi Manajemen UMY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *