Pengertian Pemimpin, Kekuasaan dan Kaitan Keduanya

Tahukah Anda bahwa di sebuah perusahaan atau organisasi harus memiliki tujuan yang akan dicapai untuk kedepannya? Agar tujuan-tujuan yang direncanakan tersebut tercapai dengan efektif dan efisien, tidak dapat dipungkiri perusahaan atau organisasi membutuhkan sosok seorang pemimpin. Namun, seorang pemimpin saja tidak cukup bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Pemimpin harus menerapkan sikap kepemimpinan dengan benar dan tepat. Hal ini penting sebab seorang pemimpin memiliki peran dominan dan kritikal dalam keseluruhan proses suatu organisasi.

Sebetulnya apa sih yang dikatakan dengan kepemimpinan? Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam sebuah pekerjaan atau organisasi. Tujuannya untuk mencapai sebuah target atau capaian tertentu. Target-target yang sudah ditentukan tersebut akan terlaksana dengan baik karena adanya sikap kepemimpinan.

Jadi, dari pengertian tersebut kita dapat melihat perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan. Pemimpin adalah seseorang atau individu yang diberi kepercayaan. Sementara kepemimpinan adalah sikap yang ada dalam diri seorang pemimpin.

Lalu, Apakah Memimpin itu Sebuah Bakat?

Setiap manusia yang dilahirkan di dunia ini dari awal hingga akhir pada dasarnya adalah seorang pemimpin. setidaknya pemimpin untuk dirinya sendiri. Dalam agama Islam, setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk memimpin di dalam dirinya. Hal ini tersurat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah Ayat 31, Allah berfirman Sesungguhnya aku hendak menjadikan (manusia) seorang khalifah di muka bumi. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim perlu meyakini bahwa jiwa pemimpin (khalifah) sudah ada di individu. Hal ini terlepas dari kemampuan memimpin individu tersebut.

Namun, pemimpin yang dilahirkan tanpa diiringi dengan pengalaman, pendidikan dan pelatihan akan melahirkan seorang pemimpin yang kurang disegani oleh pengikutnya. Kemampuan memimpin atau kepemimpinan itu dapat dipelajari oleh siapa pun. Meski tidak semua unsur dari kepemimpinan dapat dipelajari atau diperoleh melalui sistem pendidikan formal. Ada kalanya unsur tersebut baru akan dimengerti seiring dengan pengalaman menjadi seorang pemimpin.

Ternyata Pemimpin Butuh Kekuasaan

Seorang pemimpin tidak hanya memerlukan kemampuan untuk memimpin saja, namun kekuasaan juga diperlukan. Katanya pemimpin dan kekuasaan itu ibarat makan dan minum. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Mengapa? sebab orang yang makan tanpa minum pasti akan tersedak, sebaliknya jika hanya minum tanpa makan perut akan kembung dan tidak ada asupan gizi ke tubuh.

Seseorang dapat dikatakan pemimpin apabila dapat mempengaruhi anggotanya. Untuk melakukan tersebut pemimpin memerlukan kekuasaan, yang dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bertindak sesuai yang diinginkan. Jika seorang pemimpin tidak bisa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan yang akan dicapai, maka ia sudah gagal dalam langkah awal memimpin suatu kelompok.

Baca juga: Kepemimpinan dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi

Kekuasaan yang dimilki seorang pemimpin perlu dilandasi dengan cara berpikir yang baik, terutama dengan pola pikir untuk tujuan bersama. Seorang pemimpin yang baik selain mampu mempengaruhi anggotanya juga menjadi contoh dalam langkah mencapai tujuan. Selain itu, merangkul anggotanya untuk melangkah bersama mencapai tujuan, dan mendorong anggota-anggotanya untuk berproses dan melangkah mencapai tujuan bersama.

Tips Membangun Jiwa Kepemimpinan

Lalu, bagaimana caranya untuk membangun jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang? Nah, tentu kita sudah tahu bahwa memiliki jiwa kepemimpinan itu penting dalam sebuah organisasi, terutama untuk mencapai tujuan-tujuannya. Ada pun beberapa langkah sederhana yang dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan seseorang, yaitu:

  • Memiliki growth mindset
  • Mengetahui kekuatan dan kebutuhan dalam diri
  • Mampu mengontrol emosi
  • Bertanggung jawab
  • Menghargai pendapat orang lain
  • Selalu terbuka dengan feedback

(Editor: Rifki Elindawati)

Mufidah Aulia Nurulazizah
Sedang menempuh pendidikan S1 di UMY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *