Mana yang Lebih Dulu, Membangun Start Up atau Merancang Bisnis?

Adanya era digitalisasi seperti saat ini tentu kita tidak asing dengan istilah startup. Istilah tersebut merujuk pada perusahaan yang baru merintis usahanya. Mempunyai starup merupakan impian banyak orang. Tidak hanya dapat menjadi sumber pendapatan pribadi atau perusahaan, startup juga membantu perekonomian negeri.

Startup di kalangan masyarakat biasanya dikenal sebagai perusahaan berbasis digital, walapun hasil produksi mereka bukan tentang teknologi tetapi mereka mengemasnya melalui teknologi. Saat ini, banyak startup dan sangat bervariasi, dan ide-ide yang cemerlang.  Namun tidak semua startup yang telah didirikan dapat berkembang dan bertahan. Sebagian dari mereka mengalami kegagalan kegagalan. Salah satu penyebab terbesarnya adalah perusahaan tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan pasar.

Jangan memulai startup hanya karena ikut-ikutan tren dan berangan ingin sukses di kemudian hari, Sebab ketika terjadi masalah akan muncul kebingungan atau shock. Mulailah membangun startup karena kegemaran (passion) dan ketekunan (perseverance). Kegemaran dan ketekunan muncul seiring proses pengembangan dan pendalaman. Ada yang semula tidak menyukai bidak tertentu kemudian menjadi kegemaran seiring dengan proses interaksi dan latihan. Sementara ketekunan akan muncul apabila kita menyukai bidang yang dikerjakan. Bagi Anda yang merasa belum memiliki passion, seiring berjalan waktu dan pengalaman passion akan muncul dengan sendirinya. Selain dua hal tersebut, startup juga memerlukan rancangan bisnis.

Merancang Bisnis dulu atau Langsung Mendirikan Startup?

Ada baiknya merancang bisnis dilakukan terlebih dahulu, seperti melakukan riset pasar untuk mengawalinya. Riset pasar berfungsi untuk memahami keinginan pasar, mendapat informasi mengenai produk-produk sejenis yang ditawarkan, mengevaluasi dan mendapat feedback dari produk yang telah ada. Mendirikan startup tanpa adanya rancangan bisnis tentu akan menimbulkan masalah ke depannya. Berikut tips membuat rancangan bisnis yang dapat dilakukan sebelum memulai usaha:

  1. Menentukan tujuan anda membuat bisnis
  2. Menentukan waktu untuk memulai bisnis
  3. Menentukan modal yang akan digunakan
  4. Menentukan target pasar
  5. Mencari suplayer atau kebutuhan bahan baku

Untuk merilis produk baru yang sesuai dengan target pasar, perlu dilakukan beberapa usaha, seperti mencari coach yang tepat sebelum memulai bisnis. Lalu bagaimana caranya? Pelaku bisnis dapat mengikuti program startup yang ada di media sosial. Selain itu, sering mengunjungi event-event komunitas startup juga dapat membantu menambah informasi dan relasi. Mendapatkan funding menjadi salah satu keuntungan tersendiri kegiatan-kegiatan tersebut.

Baca juga: Kebablasan Eksplorasi Digital Bagi UMKM: Cyberloafing vs Gamifikasi

Jadi buat yang masih nekat memulai usaha bisnis tanpa adanya rancangan rancangan bisnis yang matang dan sekedar mengikuti tren saatnya untuk berpikir ulang. Rancangan bisnis yang baik didukung dengan strategi bisnis yang sesuai bukan sekedar untuk membangun bisnis. Kedua hal ini nantinya akan membantu berjalannya perusahaan dan menjadi pedoman bagi karyawan dalam menjalakan pekerjaannya.

(Editor: Rifki Elindawati)

Rizal Archa Madhani
Mahasiswa Prodi Manajemen UMY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *