Jurnal Syukur: Refleksi untuk Membuka Hati Lebih Luas Lagi

Hi, pembaca Narasi Nara!

Guys, kalian pernah gak terpikir semakin berjalannya waktu semakin banyak juga hal yang ingin kalian miliki?

Makan di restoran ternama, nongkrong di cafe hits, bikin OOTD style yang lagi kekinian, kena racun skincare dari para influencers, nyobain jajanan yang viral, healing ke tempat anti mainstream, sampai pengen punya barang perintilan yang gemas-gemas gitu.

Rasanya kalau scrolling medsos gak ada habisnya. Setiap hari muncul aja semua hal yang bisa langsung viral begitu dan semua orang kelihatannya pada punya juga. Mungkin sekarang kalian punya keresahan yang sama, lama-lama capek buat ngikutin trend yang ada karena secara ga sadar barang-barang di kamar kalian udah pada penuh dan numpuk gitu aja.

Nah, mungkin saat kalian baca artikel ini kalian juga udah pengen cari tau gimana caranya untuk punya rasa cukup dengan apa yang udah kalian punya. Gue udah ngelakuin cara ini secara langsung dan akan jelasin lebih dalam untuk kalian di artikel ini. Yuk, baca sampai akhir ya!.

Kekuatan Syukur

1. Rasa syukur adalah pintu untuk merasakan kenikmatan dan kebaikan Allah

Kata bahasa Inggris “Gratitude(syukur/terima kasih)” berasal dari kata Yunani, yang berarti bersyukur dan menyenangkan, tetapi juga dikatakan terkait dengan kata “rahmat”. Maka pada hakikatnya rasa syukur berhubungan langsung dengan Allah. Karena lewat pintu syukur pula kita dapat merasakan nikmat dan kebaikan yang sudah Allah berikan.

“Jika kamu bersyukur aku pasti memberimu lebih” (QS Ibrahim:7)

2. Rasa syukur berkaitan dengan keadaan jiwa kita, bukan keadaan yang sedang dialami

Ketika kita bersyukur, bukan berarti Allah akan lebih banyak lagi memberi kenikmatan. Sebaliknya, rasa syukur akan membuat diri kita lebih mudah untuk menerima semua yang terus diberikan Allah kepada kita. Ketika kita bersyukur kita akan semakin bisa melihat lebih jelas dan lebih sadar lagi akan nikmat-nikmat yang sudah diberi oleh Allah.

3. Esensi syukur dapat dialami melalui pengakuan dan penghargaan kita atas kenikmatan yang sudah Allah beri

Ketika kita merasa bersyukur atas apa-apa yang sudah Allah beri,  maka akan ada sarana yang lebih besar lagi untuk mengingat Allah di setiap kondisi. Kita akan menggunakan mata kita untuk melihat kebesaran ciptaan Allah, menggunakan telinga untuk mendengar firman Allah, menggunakan tangan untuk bersedekah dan juga yang lainnya.

Refleksi Diri Melalui Jurnal Syukur

Hati kita akan semakin luas lagi saat kita dapat bersyukur. Semakin kita sadar dan bersyukur atas kenikmatan yang sudah kita miliki, semakin terbuka lagi hati kita dan akan semakin dermawan pula hati kita. Motivasi terkuat untuk meningkatkan rasa syukur kita terdapat di Qur’an surat 14 ayat 7. Karena ketika kita fokuskan diri pada kenikmatan yang sudah kita miliki, selanjutnya kita akan bisa menemukan semakin banyak lagi hal untuk disyukuri di hidup ini.

Baca Juga: Antara Manusia, Hati, dan Kata-Kata

Salah satu cara yang paling ampuh adalah memiliki kebiasaan untuk menguatkan rasa syukur secara terus-menerus dengan membuat jurnal/catatan rasa syukur.

Cara pertama, kalian harus melakukan kebiasaan ini dengan 3E yaitu Emote (melibatkan emosi ketika menulis hal-hal yang disyukuri), Extend (perpanjang/sampaikan dengan mengingat faktor eksternal namun terlibat dalam hal itu seperti petani yang menanam beras yang kita makan atau awan yang membawa hujan), dan juga  Excersice (latihan untuk menguatkan tekad untuk mengulang kebiasaan ini setiap hari agar latihan ini jadi efektif).

Cara kedua, belilah jurnal atau buat buku jurnal sendiri. Pilih jurnal yang dilihat akan memikat hati kalian untuk menulis di dalamnya.

Cara ketiga, luangkan waktu kalian sebentar saja bisa di setiap pagi setelah bangun atau di malam hari sebelum tidur. Lalu tulislah 3-5 hal yang kalian syukuri saat itu. Kalau merasa kesulitan di awal, coba pikir hal-hal berikut seperti kalian bisa menulis, membaca, punya kemampuan untuk berfikir, dll.

Cara keempat, pastikan kalian melibatkan emosi dan benar-benar merasa bersyukur atas hal-hal yang sudah kalian tulis. Kalau kalian merasa sulit untuk melibatkan emosi, coba bayangkan “apa jadinya aku jika tidak memiliki hal itu dalam hidupku?”.

Cara kelima, di akhir minggu bacakan dengan lantang hal-hal yang sudah kalian syukuri dalam satu minggu itu. Dengan menyadari bagaimana rasa syukur pasti akan memberi pengaruh kepada hubungan kalian dengan sang pemberi nikmat itu sendiri yaitu Allah. Lalu rasakan bagaimana rasanya jika kita hanya berfokus pada kenikmatan yang sudah kita miliki setiap hari?.

Gue sangat ingin merekomendasikan cara ini juga ke teman-teman yang membaca artikel ini. Selamat mencoba jurnal syukur!

CATATAN: Karya ini termasuk dalam 10 terbaik dari Lomba Menulis Artikel Populer Narasi Nara Tahun 2023

(Editor: Moh Andy Iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *