Jangan Jadi Pebisnis yang Asal Ikut-ikutan Tren

Berbisnis merupakan suatus usaha yang di dalamnya terjadi proses transaksi jual beli antara penjual dan pembeli yang di mana dalam proses tersebut terjadi kesepakatan antara ke dua belah pihak. Berbisnis merupakan pekerjaan yang memerlukan suatu pikiran yang kompleks, karena ketika kita terjun di dunia bisnis kita dituntut untuk terus berinovasi agar usaha yang kita jalankan tetap bertahan di tengah persaingan yang sangat ketat. Untuk itu, dunia bisnis tidak cocok di jalankan bagi mereka yang malas berpikir dan tidak mau berinovasi. Jika hal tersebut dilakukan oleh orang-orang yang malas, maka usaha yang mereka jalankan akan berjalan di tempat, tidak berkembang bahkan bisa menyebabkan usaha tersebut bangkrut karena tidak bisa bersaing.

Kita sering melihat kasus di lapanganan, bahwasannya jika ada satu usaha yang baru buka dan langsung ramai namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Hal tersebut bisa terjadi karena orang yang mengelola bisnis tersebut tidak mau berinovasi, dia cepat merasa puas dengan apa yang telah dia capai, sehingga usaha yang dijalankan akan berhenti di tempat dan tidak berkembang. Untuk itu sebagai seorang pebisnis harus terus putar otak agar usaha yang dijalankan terus berkembang, salah satu caranya adalah dengan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan konsumen.

Jadi, maksud dari menyesuaikan keadaan dan kebutuhan konsumen di sini adalah kita harus bisa melihat apa yang sedang tren atau barang apa yang paling dibutuhkan pada saat itu. Kita ambil contoh ada satu toko yang menjual bahan pokok yang berdiri di suatu desa dan pada saat itu di desa tersebut sedang terjadi musim panen. Jika melihat kasus tersebut orang yang memiliki toko sembako tadi seharusnya bisa melihat peluang di sana dengan menyediakan alat-alat atau perlengkapan untuk petani yang akan memanen hasil kebunnya, meskipun pada dasarnya toko tersebut menjual pahan kebutuhan pokok namun jika dia bisa memanfaatkan keadaan dan situasi di sana dengan menyediakan barang kebutuhan bagi petani.

Jika kita menerapkan cara di atas dalam setiap usaha yang akan kita jalankan, besar kemungkinan usaha yang dijalankan tersebut dapat bertahan di tengah persaingan yang semangkin ketat. Apalagi sekarang dengan tegnologi yang semangkin maju kita bisa berinovasi dengan lebih baik lagi, kita ambil contoh inovasi yang dapat di lakukan dengan memanfaatkan tegnologi, ada seorang anak muda yang tinggal di suatu desa yang mana kita ketahui biasanya di desa belum terlalu mengenal akan teknologi dan anak tersebut melihat bahwasannya barang yang dijual oleh para pedagang di tempat tersebut mematok harga yang cukup tinggi lalu anak tersebut melihat peluang di sana.

Dia bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menyediakan berbagai keperluan orang di sana seperti baju, sepatu, dan keperluan lainnya. Lalu bagaimana cara anak tersebut menyediakan barang kebutuhan tadi dengan harga yang dapat bersaing dengan pedagang sekitar. Caranya adalah anak tersebut berbelanja melalui marketplace, dengan berbelanja di sana pastinya kita akan mendapatkan harga yang lebih murah. Lalu kita dapat mengecer barang tersebut dengan mematok harga yang terjangkau dengan harga yang lebih terjangkau maka orang-orang pastinya akan melirik produk kita apalagi di kalangan ibu-ibu. Nominal 1.000 rupiah saja menjadi pertimbangan bagi mereka.

Dalam berbisnis, menurut pandapat penulis, kita tidak boleh hanya terlalu fokus akan suatu hal saja. Kenapa kita boleh terlalu fokus dengan satu hal saja? Karena di dunia ini semuanya akan ada masanya. Begitupula usaha yang kita jalankan mungkin pada awalnya produk yang kita jual memang lagi tren-trennya, sehingga banyak orang yang membeli. Namun apakah hal tersebut akan berlangsung lama?

Mari kita ambil contoh, dulunya kita dihebohkan dengan varian kopi bernama Dalgona. Banyak orang yang membuat dan menjual kopi dalgona tersebut, namun sekarang apakah kopi Dalgona tadi masih setenar dulu? Tentu saja tidak, karna hal tersebut bersifat musiman dan tidak akan berlangsung lama, serta akan tergantikan oleh hal baru yang sejenis. Lalu bagaimana cara kita sebagai pebisnis menyikapi hal tersebut? Sebagaimana yang telah disebutkan di awal, kita bisa menyikapi hal tersebut dengan cara menjual kopi Dalgona yang sedang tren tadi misalnya kita mempunyai warung kopi dan kita tau bahwa kopi Dalgona sedang tren dan kita menambahkan kopi Dalgona ke daftar menu baru. Namun karena hal yang sedang tren biasanya banyak diketahui oleh kalangan anak muda, maka kita bisa membuat toko online di salah satu marketplace agar dapat mudah di jangkau oleh kalangan anak muda.

Baca juga: Kebablasan Eksplorasi Digital Bagi UMKM: Cyberloafing vs Gamifikasi

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita ingin berkecimpung di dunia bisnis, kita harus cepat bergerak dalam mengambil keputusan dan melihat peluang yang ada. Sehingga kita bisa selangkah lebih maju dari para pesaing. Kita sebagai orang yang cermat jangan mau hanya mengambil contoh dari orang lain, kita harus berpikir sendiri mencari inovasi yang kreatif sehingga orang lainlah yang mencontoh keberhasilan kita.

Regi
Mahasiswa Perbankan Syariah UAD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *